Di hamparan subur Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, terdapat sebuah desa yang namanya menyiratkan harapan dan keberuntungan: Desa Mujur. "Mujur," yang berarti beruntung atau bernasib baik, bukan sekadar nama bagi desa ini, melainkan sebuah cerminan dari potensi alam yang melimpah dan semangat kerja keras warganya. Desa Mujur telah membuktikan "kemujurannya" dengan tidak hanya menjadi bagian penting dari lumbung padi regional, tetapi juga berhasil mendiversifikasikan ekonominya ke sektor pembibitan tanaman dan peternakan itik. Dengan berlandaskan visi "BERSAHABAT," Desa Mujur terus menapaki jalan pembangunan menuju masyarakat yang harmonis, mandiri dan sejahtera.

Mengenal Desa Mujur: Lokasi, Sejarah, dan Tatanan Administratif

Sejarah lisan yang berkembang di masyarakat mengaitkan nama Desa Mujur dengan kisah para pendirinya. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama ini diberikan oleh seorang tokoh cikal bakal, "Ki Gede Mujur," yang merasa sangat beruntung menemukan sebidang tanah yang subur, berair, dan strategis untuk didirikan sebagai pemukiman. Rasa syukur atas "kemujuran" inilah yang kemudian diabadikan menjadi nama desa, sebuah doa yang terus menyertai perkembangan desa dari generasi ke generasi.

Secara administratif, Desa Mujur saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Suwarto. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, luas wilayah desa ini tercatat mencapai 372,00 hektare, menjadikannya salah satu desa dengan lahan yang cukup luas di Kecamatan Kroya. Wilayah ini terbagi menjadi 5 dusun, yaitu Dusun Mujur, Dusun Pecangkringan, Dusun Pulasari, Dusun Rawasari, dan Dusun Rawaapu. Kelima dusun ini selanjutnya diorganisir ke dalam 10 Rukun Warga (RW) dan 45 Rukun Tetangga (RT).

Kondisi Geografis dan Demografi Desa Mujur

Secara geografis, Desa Mujur terletak di dataran rendah yang menjadi ciri khas Kecamatan Kroya. Topografi yang datar dan tanah aluvial yang subur, didukung oleh jaringan irigasi, menciptakan ekosistem yang sangat ideal untuk berbagai kegiatan agribisnis.

Dari aspek kependudukan, data BPS Kabupaten Cilacap per tahun 2023 mencatat jumlah penduduk Desa Mujur sebanyak 8.311 jiwa. Populasi yang besar ini merupakan modal sosial dan sumber daya manusia yang melimpah, yang menjadi tenaga penggerak utama bagi tiga pilar ekonomi desa: pertanian padi, pembibitan tanaman, dan peternakan itik.

Tiga Pilar Ekonomi Agraris Desa Mujur

Keunikan dan kekuatan ekonomi Desa Mujur terletak pada strateginya dalam diversifikasi usaha di sektor agraris. Desa ini tidak hanya menaruh semua harapannya pada satu komoditas, melainkan membangun tiga pilar penopang yang saling menguatkan.

• Pilar Pertama: Lumbung Padi yang Tetap Diandalkan
  Sebagai bagian dari lumbung pangan Kroya, sektor pertanian padi tetap menjadi fondasi utama. Hamparan sawah yang luas terus diolah secara intensif untuk menghasilkan beras berkualitas, menyumbang pada ketahanan pangan daerah dan menjadi sumber pendapatan pokok bagi banyak keluarga petani.
• Pilar Kedua: Pusat Pembibitan Tanaman Keras
  Desa Mujur dikenal sebagai salah satu pusat pembibitan tanaman keras di wilayahnya. Banyak warga yang mengembangkan usaha penyediaan bibit pohon produktif seperti sengon, albasia, dan jati. Usaha ini memiliki pasar yang luas, melayani kebutuhan untuk program reboisasi, perkebunan rakyat, hingga penyediaan kayu untuk industri mebel dan konstruksi di masa depan. Industri pembibitan ini menunjukkan visi jangka panjang dan pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif.
• Pilar Ketiga: Geliat Peternakan Itik
  Sektor peternakan di Desa Mujur juga menunjukkan potensi yang signifikan, khususnya peternakan itik (bebek). Usaha ini menghasilkan dua produk utama yang memiliki permintaan pasar tinggi: telur dan daging. Telur bebek dari Mujur banyak diolah menjadi telur asin, sebuah produk kuliner yang populer, sementara daging itik juga menjadi pasokan bagi warung-warung makan dan restoran.
• Peran BUMDes "MUJUR JAYA"
  Untuk mendukung ketiga pilar ekonomi tersebut, Desa Mujur memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama "MUJUR JAYA." Peran BUMDes ini sangat strategis dalam memajukan ekonomi desa secara kelembagaan. Potensi unit usaha yang dapat dikembangkan antara lain:
  • Unit Agribisnis Terpadu
    Melayani penyewaan alsintan, penyediaan saprodi, dan menjadi agen pengumpul hasil panen.
  • Unit Pembibitan dan Pemasaran
    Membantu para pengusaha bibit dalam hal sertifikasi, pengemasan, dan pemasaran bibit secara lebih luas.
  • Unit Peternakan dan Olahan
    Mengembangkan unit usaha pengolahan telur asin dengan merek "Telur Asin Mujur Jaya" atau bahkan mendirikan rumah potong itik yang higienis.

Infrastruktur Penunjang Desa Agribisnis yang Maju

Pembangunan infrastruktur di Desa Mujur diarahkan untuk mendukung kelancaran ketiga pilar ekonominya.

• Jaringan Irigasi dan Jalan Usaha Tani
  Untuk mendukung sektor pertanian padi, pemeliharaan jaringan irigasi dan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi prioritas utama.
• Aksesibilitas untuk Distribusi
  Kualitas jalan desa yang baik sangat penting untuk mendukung kelancaran transportasi, baik untuk mengangkut hasil panen padi, bibit tanaman dalam polybag, maupun telur dan daging itik ke pasar.
• Infrastruktur Dasar
  Sebagai desa dengan populasi yang besar, ketersediaan fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan listrik yang stabil menjadi krusial. Fasilitas publik seperti Balai Desa, fasilitas pendidikan, dan sarana ibadah juga terus ditingkatkan untuk melayani kebutuhan warga.

Tata Kelola Pemerintahan "BERSAHABAT"

Pemerintahan Desa Mujur, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Suwarto, menjalankan tata kelola dengan berlandaskan pada visi yang mengedepankan harmoni dan kesejahteraan.

• Visi Desa
  Pemerintah Desa Mujur memiliki visi: "Mewujudkan Desa Mujur yang `BERSAHABAT` (Bersih, Sehat, Aman, Harmonis, Beriman, dan Taat)." Akronim "BERSAHABAT" ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah filosofi dalam membangun desa. Visi ini mencerminkan cita-cita untuk menciptakan sebuah komunitas yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga sehat secara lingkungan, aman secara sosial, dan harmonis dalam interaksi warganya.
• Pembangunan Partisipatif
  Perencanaan pembangunan desa dilakukan melalui mekanisme Musrenbangdes, di mana usulan dari berbagai kelompok masyarakat—petani, peternak, pengusaha bibit—ditampung dan disinergikan menjadi sebuah rencana kerja yang komprehensif.
• Kehidupan Sosial dan Budaya
  Visi "Harmonis, Beriman, dan Taat" tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Tradisi budaya agraris seperti Sedekah Bumi menjadi momen penting untuk mengungkapkan rasa syukur dan mempererat ikatan sosial, sejalan dengan makna "mujur" yang diterima oleh masyarakat.

Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Mujur

Desa Mujur memiliki sejumlah potensi unggulan:

• Diversifikasi Ekonomi Agraris
  Kekuatan tiga pilar (padi, bibit, itik) memberikan resiliensi ekonomi yang tinggi.
• Reputasi sebagai Pusat Pembibitan
  Menjadi keunggulan kompetitif yang spesifik.
• Populasi Besar
  Sebagai sumber daya manusia dan pasar internal yang kuat.
• Visi "BERSAHABAT"
  Menjadi modal sosial yang kuat untuk pembangunan yang damai dan partisipatif.
• BUMDes "MUJUR JAYA"
  Sebagai instrumen formal untuk akselerasi dan profesionalisasi ekonomi desa.

Peluang pengembangan ke depan meliputi:

• Pengembangan "Agro-Center Mujur"
  Menciptakan sebuah kawasan terpadu yang menjadi pusat informasi, pelatihan, dan pemasaran bagi ketiga komoditas unggulannya.
• Branding Produk Unggulan
  Membangun merek yang kuat untuk "Bibit Tanaman Mujur" atau "Telur Asin Mujur Jaya" untuk meningkatkan nilai jual.
• Kemitraan dengan Pihak Luar
  Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah (Dinas Pertanian, Kehutanan) atau perusahaan swasta untuk program pembibitan skala besar.
• Agrowisata Edukatif
  Mengembangkan paket wisata yang memperkenalkan pengunjung pada proses pertanian padi, pembibitan, dan peternakan itik.

Namun Desa Mujur juga dihadapkan pada tantangan yang umum di sektor agraris:

• Dampak Perubahan Iklim
  Ancaman kekeringan atau banjir yang dapat memengaruhi seluruh pilar ekonominya.
• Penyakit Tanaman dan Ternak
  Risiko serangan hama pada padi dan wabah penyakit pada ternak itik.
• Persaingan Pasar
  Baik untuk komoditas padi, bibit tanaman, maupun produk peternakan.
• Regenerasi Tenaga Kerja
  Menjaga minat generasi muda untuk terus berkarya di sektor agribisnis.
• Peningkatan Skala Usaha
  Membantu para pengusaha bibit dan peternak itik untuk meningkatkan skala usahanya dari tingkat rumahan menjadi lebih komersial.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Mujur ke Depan

Visi "BERSAHABAT" menjadi kompas yang sangat tepat untuk menavigasi pembangunan Desa Mujur. Arah pembangunan ke depan akan terus berfokus pada penguatan dan sinergi antara ketiga pilar ekonominya. Program pemberdayaan akan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial para petani, peternak, dan pengusaha bibit. Pembangunan infrastruktur akan terus diprioritaskan untuk mendukung kelancaran rantai pasok agribisnis. Sementara itu, aspek "Bersih, Sehat, Aman, Harmonis, Beriman, dan Taat" akan menjadi fondasi sosial yang memastikan bahwa kemajuan ekonomi berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup dan keharmonisan masyarakat.

Desa Mujur, Keberuntungan yang Diraih dari Kerja Keras dan Diversifikasi

Desa Mujur di Kecamatan Kroya adalah sebuah teladan cemerlang tentang bagaimana sebuah desa agraris dapat meraih "kemujuran" tidak melalui nasib, melainkan melalui kerja keras, visi, dan strategi diversifikasi yang cerdas. Dengan tidak hanya bergantung pada satu komoditas, masyarakat Desa Mujur membangun fondasi ekonomi yang lebih kokoh dan resilien. Keberhasilan dalam memadukan kekuatan lumbung padi, keunggulan pusat pembibitan, dan geliat peternakan itik menunjukkan kearifan lokal dalam memanfaatkan setiap jengkal potensi yang ada.

Di bawah naungan visi "BERSAHABAT," Desa Mujur tidak hanya membangun ekonomi, tetapi juga membangun komunitas yang harmonis dan berkualitas. Perjalanan desa ini adalah bukti bahwa keberuntungan sejati lahir dari kemampuan untuk berinovasi, bekerja sama, dan bersyukur atas anugerah alam, menjadikannya desa yang benar-benar mujur dalam arti yang sesungguhnya.